Komisi VIII Dukung Riau Galakkan Bebas Asap Tahun 2017

28-02-2017 / KOMISI VIII

 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mendukung program Pemerintah Provinsi Riau yang mencanangkan bebas bencana asap di sepanjang tahun 2017. Kebakaran hutan dan lahan yang menjadi bencana tahunan di daerah tersebut telah diantisipasi oleh sejumlah daerah.

 

“Kalau melihat kesiagaan mereka, kita berharap apa yang mereka canangkan tanpa asap itu bisa terlaksana dan kita harus terus memback-up mereka,” ujar Sodik di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Senin (27/02/2017).

 

Menurut Sodik, banyaknya titik panas di yang tersebar di beberapa wilayah di Riau menjadi salah satu penyebab kebakaran lahan dan hutan. Ditambah lagi, prosedur perizinan terbang untuk melakukan pengontrolan dinilai cukup menyulitkan, khususnya izin melintas antar provinsi.

 

“Itu birokrasi standar, tetapi untuk hal ini harus diberikan dispensasi termasuk juga izin melintas antar provinsi, misalnya sudah masuk dari Riau. Namun, di perbatasan Sumatera Barat mereka terhenti,” ungkapnya.

 

Di sisi lain, ia melanjutkan, untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, pengawasan harus lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan masyarakat setempat. Dengan begitu, keterlibatan masyarakat dapat membantu satgas untuk melakukan pencegahan dini.

Bahkan mereka bisa menjadi kaki tangan kita untuk memberikan informasi. Mereka dilatih dan diperalati sehingga mereka bisa membantu memadamkan ketika ada gejala-gejala dini. Selama ini, sebagian ada yang acuh saja, sekarang kita akan tingkatkan kesadaran masyarakat terkait hal ini,” tandas politisi dari F-Gerindra itu.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Riau Edward Sanger mengatakan pemprov Riau telah menetapkan status Siaga Darurat pada 24 Januari hingga 30 April 2017. Penetapan status tersebut untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.

 

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah melakukan patroli terpadu dengan sejumlah pihak terkait. “Mudah-mudahan ini akan terus kita terapkan, baik di kabupaten kota maupun di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan,” ucap Edward.

 

Sebelumnya,  BMKG memprediksi wilayah pesisir provinsi Riau telah memasuki musim kemarau sejak Februari 2017, dan akan terus berlanjut hingga pertengahan Maret mendatang.

 

Disela-sela kunjungan kerjanya,  Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI meninjau Bank Sampah Dallang Collection dan e-warung Kube Progran Keluarga Harapan Kemensos. (ann, mp) foto : Virgianne/mr.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...